Bab
2
Perkembangan Kognitif dan Bahasa
Proses
dan Periode
Proses
Biologis, Kognitif, dan Sosioemosional. Proses biologis adalah
perubahan dalam tubuh anak. Warisan genetik memainkan peran penting.
Proses kognitif adalah
perubahan dalam pemikiran, kecerdasan, dan bahasa anak.
Proses sosioemosional
adalah perubahan dalam hubungan anak dengan orang lain, perubahan dalam emosi,
dan perubahan dalam kepribadian.
Periode
Perkembangan
Infancy adalah periode
dari kelahiran sampai usia dua puluh empat bulan. Ini adalah masa ketika anak
sangat tergantung kepada orang tuanya.
Early childhood (kadang
dinamakan usia “prasekolah”) adalah periode dari akhir masa bayi sampai umur
lima atau enam tahun. Selama periode ini, anak menjadi makin mandiri, siap
untuk bersekolah.
Middle dan late
childhood (terkadang disebut “masa sekolah dasar”) dimulai dari usia enam
sampai sebelas tahun. Anak mulai menguasai keahlian membaca, menulis, dan
menghitung.
Perkembangan
Kognitif
Otak
Lateralisasi adalah
spasialisasi fungsi dalam satu bagian otak atau satu bagian lainnya.
Dalam individu dengan
otak yang utuh, ada spesialisasi fungsi di beberapa are (Gazzaniga, Ivry &
Mangun, 2001):
1.
Pemroresan verbal. Riset paling
ekstensif terhadap dua belahan otak adalah aspek bahasa.
2.
Pemroresan nonverbal. Belahan kanan
biasanya lebih dominan dalam pemroresan informasi nonverbal, seperti persepsi
ruang (spasial), pengenalan visual, dan emosi.
Teori Piaget
Proses Kognitif
(schema)
adalah konsep atau kerangka yang eksis di dalam pikiran individu yang dipakai
untuk mengorganisasikan dan menginterpretasikan informasi.
Piaget
(1952) mengatakan bahwa ada dua proses yang bertanggungjawab atas cara anak
menggunakan dan mengadaptasi skema mereka: asimilasi dan akomodasi.
Asimilasi
terjadi
ketika seorang anak memasukkan pengetahuan baru ke dalam pengetahuan yang sudah
ada.
Akomodasi terjadi
ketika anak menyesuaikan diri pada informasi baru.
Piaget
juga mengatakan bahwa untuk memahami dunianya, anak-anak secara kognitif
mengorganisasikan pengalaman mereka. Organisasi
adalah konsep Piaget yang berarti usaha mengelompokkan perilaku yang
terpisah-pisah ke dalam urutan yang lebih teratur, ke dalam system fungsi
kognitif. Ekuilibirasi adalah suatu
mekanisme yang dikemukakan Piaget untuk menjelaskan bagaimana anak bergerak
dari satu tahap pemikiran ke tahap pemikiran selanjutnya.
Tahap-tahap Piagetian.
Tahap sensorimotor. Tahap
ini, yang berlangsung sejak kelahiran sampai sekitar usia dua tahun. Dalam
tahap ini, bayi menyusun dengan mengoordinasikan pengalaman indra (sensory)
dengan gerakan motor (otot)mereka.
Tahap pra-operasional. Tahap
ini berlangsung kurang lebih mulai dari usia dua tahun sampai tujuh tahun.
Pemikiran pra-operasional bias dibagi lagi menjadi dua subtahap: Subtahap fungsi simbolis, yaitu anak
kecil secara mental mulai bias merepresentasikan objek yang tak hadir.
Subtahap pemikiran intuitif adalah
subtahap kedua dalam pemikiran . pada ini, anak mulai menggunakan penalaran
primitive dan ingin tahu jawaban dari semua pertanyaan.
Tahap operasional konkret. Ini adalah tahap perkembangan kognitif
Piagetian ketiga, dimulai dari sekitar umur tujuh tahun sampai sekitar sebelas
tahun. Pemikiran operasional konkret mencakup penggunaan operasi.
beberapa
percobaan Piagetian meminta anak untuk memahami hubungan antarkelas. Salah satu
tugas ini disebut seriation, yakni operasi konkret yang melibatkan stimuli
pengurutan di sepanjang dimensi kuantitatif (seperti panjang).
Aspek
lain dari penalaran tentang hubungan antarkelas adalah transitivity. Ini adalah kemampuan untuk mengombinasikan hubungan
secara logis untuk memahami kesimpulan tertentu.
Tahap operasional formal.
Tahap ini, yang muncul pada usia tujuh sampai lima belas tahun. Pada tahap ini,
individu sudah mulai memikirkan pengalaman di luar pengalaman konkret, dan
memikirkannya secara lebih abstrak, idealis, dan logis.
Evaluasi Atas Teori Piaget.
Kontribusi. Piaget
menunjukkan kepada kita beberapa hal penting untuk dicermati dalam perkembangan
kognitif , seperti pergeseran dari pemikiran pra-operasional ke pemikiran
operasinal konkret.
Kritik.
Teori piaget tidak luput dari kritik. Muncul pertanyaan tentang beberapa area:
tentang estimasi terhadap kompetensi anak di level perkembangan yang
berbeda-beda; tentang tahap-tahap perkembangan; tentang pelatihan anak untuk
melakukan penalaran pada level yang lebih tinggi; dan tentang kultur dan
pendidikan.
Neo-piagetian. Kelompok
ahli psikologi perkembangan yang percaya bahwa teori Piaget ada yang benar
tetapi teorinya perlu direvisi; menekankan pada bagaimana memproses informasi
melalui perhatian, memori, dan strategi.
Teori Vygotsky
Seperti
Piaget, Lev Vygotsky (1896-1934) dari Rusia juga peraya bahwa anak aktif dalam
menyusun pengetahuan mereka.
Asumsi Vygotsky.
Ada tiga klaim dalam inti pandangan Vygotsky (Tappan, 1998); (1) keahlian
kognitif anak dapat dipahami apabila dianalisis dan diinterpretasikan secara t
dikuasai anak secara sendirian tetapidevelopmental; (2) kemampuan kognitif
dimediasi dengan kata, bahasa, dan dibentuk diskursus, yang berfungsi sebagai
alat psikologis untuk membantu dan mentransformasi aktivitas mental; dan (3)
kemampuan kogntif berasal dari relasi social dan dipengaruhi oleh latar
belakang sosiokultural.
Zone of Proximal Development adalah
istilah Vygotsky untuk serangkaian tugas yang terlalu sulit dikuasai anak
secara sendirian tetapi dapat dipelajari dengan bantuan dari orang dewasa atau
anak yang lebih mampu. Jadi, batas bawah dari ZPD adalah tingkat problem yang
dapat dipecahkan oleh anak seorang diri. Batas atasnya adalah tingkat tanggung
jawab atau tugas tambahan yang dapat diterima anak dengan bantuan dari
instruktur yang mampu.
Scaffolding. Ialah
sebuah teknik untuk mengubah level dukungan.
Bahasa dan Pemikiran. Vygotsky
(1962) percaya bahwa anak-anak menggunakan bahasa bukan hanya untuk komunikasi social,
tetapi juga untuk merencanakan, memonitor perilaku mereka dengan caranya
sendiri.
Perkembangan Bahasa
Apa itu bahasa?
Bahasa adalah
bentuk komunikasi, entah itu lisan, tertulis atau tanda didasarkan pada system symbol.
Fonologi adalah
system suara bahasa.
Morfologi adalah
aturan untuk mengombinasikan morfem, yang merupakan rangkaian suara yang
merupakan kesatuan bahasa terkecil.
Sintaksis adalah
cara kata dikombinasikan untuk membentuk frasa dan kalimat yang bias diterima.
Semantik adalah
makna dari kata atau kalimat. Setiap kata punya ciri semantic.
Pragmatis adalah
penggunaan percakapan yang tepat.
Pengaruh Biologis dan Lingkungan
Bukti
paling kuat untuk basis biologis dari bahasa adalah bahwa anak-anak di seluruh dunia
mencapai titik penting dalam berbahasa pada saat yang hampir bersamaan dalam
perkembangan mereka. Anak juga bervariasi dalam penguasaan bahasa dengan cara
yang tidak dapat dijelaskan melalui kerangka lingkungan saja (Hoff, 2001).