Kamis, 06 April 2017

Perkembangan Kognitif dan Bahasa

Bab 2
Perkembangan Kognitif dan Bahasa
Proses dan Periode
Proses Biologis, Kognitif, dan Sosioemosional. Proses biologis adalah perubahan dalam tubuh anak. Warisan genetik memainkan peran penting.
Proses kognitif adalah perubahan dalam pemikiran, kecerdasan, dan bahasa anak.
Proses sosioemosional adalah perubahan dalam hubungan anak dengan orang lain, perubahan dalam emosi, dan perubahan dalam kepribadian.
Periode Perkembangan
Infancy adalah periode dari kelahiran sampai usia dua puluh empat bulan. Ini adalah masa ketika anak sangat tergantung kepada orang tuanya.
Early childhood (kadang dinamakan usia “prasekolah”) adalah periode dari akhir masa bayi sampai umur lima atau enam tahun. Selama periode ini, anak menjadi makin mandiri, siap untuk bersekolah.
Middle dan late childhood (terkadang disebut “masa sekolah dasar”) dimulai dari usia enam sampai sebelas tahun. Anak mulai menguasai keahlian membaca, menulis, dan menghitung.

Perkembangan Kognitif
Otak
Lateralisasi adalah spasialisasi fungsi dalam satu bagian otak atau satu bagian lainnya.
Dalam individu dengan otak yang utuh, ada spesialisasi fungsi di beberapa are (Gazzaniga, Ivry & Mangun, 2001):
1.      Pemroresan verbal. Riset paling ekstensif terhadap dua belahan otak adalah aspek bahasa.
2.      Pemroresan nonverbal. Belahan kanan biasanya lebih dominan dalam pemroresan informasi nonverbal, seperti persepsi ruang (spasial), pengenalan visual, dan emosi.
Teori Piaget
Proses Kognitif
(schema) adalah konsep atau kerangka yang eksis di dalam pikiran individu yang dipakai untuk mengorganisasikan dan menginterpretasikan informasi.
Piaget (1952) mengatakan bahwa ada dua proses yang bertanggungjawab atas cara anak menggunakan dan mengadaptasi skema mereka: asimilasi dan akomodasi.
Asimilasi terjadi ketika seorang anak memasukkan pengetahuan baru ke dalam pengetahuan yang sudah ada.
            Akomodasi terjadi ketika anak menyesuaikan diri pada informasi baru.
Piaget juga mengatakan bahwa untuk memahami dunianya, anak-anak secara kognitif mengorganisasikan pengalaman mereka. Organisasi adalah konsep Piaget yang berarti usaha mengelompokkan perilaku yang terpisah-pisah ke dalam urutan yang lebih teratur, ke dalam system fungsi kognitif. Ekuilibirasi adalah suatu mekanisme yang dikemukakan Piaget untuk menjelaskan bagaimana anak bergerak dari satu tahap pemikiran ke tahap pemikiran selanjutnya.
Tahap-tahap Piagetian.
Tahap sensorimotor. Tahap ini, yang berlangsung sejak kelahiran sampai sekitar usia dua tahun. Dalam tahap ini, bayi menyusun dengan mengoordinasikan pengalaman indra (sensory) dengan gerakan motor (otot)mereka.
Tahap pra-operasional. Tahap ini berlangsung kurang lebih mulai dari usia dua tahun sampai tujuh tahun. Pemikiran pra-operasional bias dibagi lagi menjadi dua subtahap: Subtahap fungsi simbolis, yaitu anak kecil secara mental mulai bias merepresentasikan objek yang tak hadir.
Subtahap pemikiran intuitif adalah subtahap kedua dalam pemikiran . pada ini, anak mulai menggunakan penalaran primitive dan ingin tahu jawaban dari semua pertanyaan.
Tahap operasional konkret.  Ini adalah tahap perkembangan kognitif Piagetian ketiga, dimulai dari sekitar umur tujuh tahun sampai sekitar sebelas tahun. Pemikiran operasional konkret mencakup penggunaan operasi.
beberapa percobaan Piagetian meminta anak untuk memahami hubungan antarkelas. Salah satu tugas ini disebut seriation, yakni operasi konkret yang melibatkan stimuli pengurutan di sepanjang dimensi kuantitatif (seperti panjang).
Aspek lain dari penalaran tentang hubungan antarkelas adalah transitivity. Ini adalah kemampuan untuk mengombinasikan hubungan secara logis untuk memahami kesimpulan tertentu.
Tahap operasional formal. Tahap ini, yang muncul pada usia tujuh sampai lima belas tahun. Pada tahap ini, individu sudah mulai memikirkan pengalaman di luar pengalaman konkret, dan memikirkannya secara lebih abstrak, idealis, dan logis.

Evaluasi Atas Teori Piaget.
Kontribusi. Piaget menunjukkan kepada kita beberapa hal penting untuk dicermati dalam perkembangan kognitif , seperti pergeseran dari pemikiran pra-operasional ke pemikiran operasinal konkret.
Kritik. Teori piaget tidak luput dari kritik. Muncul pertanyaan tentang beberapa area: tentang estimasi terhadap kompetensi anak di level perkembangan yang berbeda-beda; tentang tahap-tahap perkembangan; tentang pelatihan anak untuk melakukan penalaran pada level yang lebih tinggi; dan tentang kultur dan pendidikan.
Neo-piagetian. Kelompok ahli psikologi perkembangan yang percaya bahwa teori Piaget ada yang benar tetapi teorinya perlu direvisi; menekankan pada bagaimana memproses informasi melalui perhatian, memori, dan strategi.

Teori Vygotsky
Seperti Piaget, Lev Vygotsky (1896-1934) dari Rusia juga peraya bahwa anak aktif dalam menyusun pengetahuan mereka.
Asumsi Vygotsky. Ada tiga klaim dalam inti pandangan Vygotsky (Tappan, 1998); (1) keahlian kognitif anak dapat dipahami apabila dianalisis dan diinterpretasikan secara t dikuasai anak secara sendirian tetapidevelopmental; (2) kemampuan kognitif dimediasi dengan kata, bahasa, dan dibentuk diskursus, yang berfungsi sebagai alat psikologis untuk membantu dan mentransformasi aktivitas mental; dan (3) kemampuan kogntif berasal dari relasi social dan dipengaruhi oleh latar belakang sosiokultural.

Zone of Proximal Development adalah istilah Vygotsky untuk serangkaian tugas yang terlalu sulit dikuasai anak secara sendirian tetapi dapat dipelajari dengan bantuan dari orang dewasa atau anak yang lebih mampu. Jadi, batas bawah dari ZPD adalah tingkat problem yang dapat dipecahkan oleh anak seorang diri. Batas atasnya adalah tingkat tanggung jawab atau tugas tambahan yang dapat diterima anak dengan bantuan dari instruktur yang mampu.
Scaffolding. Ialah sebuah teknik untuk mengubah level dukungan.
Bahasa dan Pemikiran. Vygotsky (1962) percaya bahwa anak-anak menggunakan bahasa bukan hanya untuk komunikasi social, tetapi juga untuk merencanakan, memonitor perilaku mereka dengan caranya sendiri.

Perkembangan Bahasa
Apa itu bahasa?
Bahasa adalah bentuk komunikasi, entah itu lisan, tertulis atau tanda didasarkan pada system symbol.
Fonologi adalah system suara bahasa.
Morfologi adalah aturan untuk mengombinasikan morfem, yang merupakan rangkaian suara yang merupakan kesatuan bahasa terkecil.
Sintaksis adalah cara kata dikombinasikan untuk membentuk frasa dan kalimat yang bias diterima.
Semantik adalah makna dari kata atau kalimat. Setiap kata punya ciri semantic.
Pragmatis adalah penggunaan percakapan yang tepat.

Pengaruh Biologis dan Lingkungan

Bukti paling kuat untuk basis biologis dari bahasa adalah bahwa anak-anak di seluruh dunia mencapai titik penting dalam berbahasa pada saat yang hampir bersamaan dalam perkembangan mereka. Anak juga bervariasi dalam penguasaan bahasa dengan cara yang tidak dapat dijelaskan melalui kerangka lingkungan saja (Hoff, 2001).
 

Catatan Si Sofi Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang