Selasa, 27 Juni 2017

TES STANDAR DAN PENGAJARAN

TES STANDAR DAN PENGAJARAN

Tes standar ialah membandingkan kemampuan murid dengan murid lain pada usia atau level yang sama, dan dalam banyak kasus perbandingkan ini dilakukan di tingkat nasional. Tes standar mencakup berbagai materi yang lazimnya diajakrkan di kebanyakan kelas (Airasian, 2001; Chatterji, 2003).

Kriteria untuk Mengevaluasi Tes Standar
v  Kelompok norma, kelompok dari individu yang sama yang sebelumnya telah diberi ujian oleh penguji
v  Validitas, sejauh mana sebuah tes mengukur apa yang hendak diukur dan apakah inferensi tentang nilai tes itu akurat atau tidak.
v  Validitas isi, kemampuan tes untuk mencakup sampel (to sample) isi yang hendak diukur.
v  Validitas kriteria, kemampuan tes untuk memprediksi kinerja murid saat diukur dengan penilaian atau kriteria lain.
v  Concurrent validity, relasi antara nilai tes dengan kriteria lain yang ada saat ini.
v  Predictive validity, relasi antara nilai tes dengan kinerja masa depan murid.
v  Construct validity, sejauh mana ada bukti bahwa sebuah tes mengukur konstruk tertentu. Sebuah konstruk adalah ciri atau karakteristik yang tidak bisa dilihat dari seseorang, seperti intelegensi (kecerdasan), gaya belajar, personalitas, atau kecemasan.
v  Reliabilitas, sejauh mana sebuah prosedur tes bisa menghasilkan nilai yang konsisten dan dapat direproduksi.
v  Test-retest reliability, sejauh mana sebuah tes menghasilkan kinerja yang sama ketika seorang siswa diberi tes yang sama dalam dua kesempatan yang berbeda.
v  Alternative-forms reliability, reliabilitas ditentukan dengan memberikan bentuk yang berbeda untuk kelompok murid yang sama dan mengamati seberapa konsistenkah skornya.
v  Split-half reliability, reliabilitas yang dinilai dengan membagi item tes menjadi dua bagian, seperti item bernomor genap dan ganjil. Nilai pada dua set item itu dibandingkan guna menentukan seberapa konsistenkah kinerja murid di kedua set itu.
v  Keadilan

Membandingkan Tes Kecakapan dan Prestasi
Ø  Tes kecakapan, tipe tes yang didesain guna memprediksi kemampuan murid untuk mempelajari suatu keahlian atau menguasai sesuatu dengan pendidikan dan training tingkat lanjut.
Ø  Tes prestasi, tes yang dimaksudkan untuk mengukur apa yang dipelajari atau keahlian apa yang telah dikuasai murid.
Ø  Tes untuk subjek spesifik.
Ø  Tes diagnostik, terdiri dari evaluasi area pembelajaran spesifik secara relatif mendalam.

Memahami dan Menginterpretasikan Hasil Tes
ü  Statistik deskriptif, prosedur matematika yang dipakai untuk mendeskripsikan dan meringkas data (informasi) dengan cara yang bermakna.
ü  Distribusi frekuensi, sebuah daftar nilai biasanya terdiri dari yang tertinggi ke yang terendah, bersama dengan beberapa kali nilai itu muncul.
ü  Histogram, distribusi frekuensi dalam bentuk grafik.
ü  Tendensi sentral, statistik yang memberikan informasi tentang rata-rata atau nilai tipikal pada seperangkat data.
ü  Mean, rata-rata numerik dari sekelompok nilai.
ü  Median, nilai yang berada tepat di tengah-tengah distribusi nilai setelah nilai-nilai itu disusun (atau diurutkan) dari nilai tertinggi ke terendah.
ü  Mode, nilai yang paling sering muncul.
ü  Pengukuran variabilitas, ukuran yang memberi tahu kita tentang seberapa besar nilai bervariasi dari satu nilai ke nilai lainnya.
ü  Range, selisih antara nilai tertinggi dan nilai terendah.
ü  Standar deviasi, ukuran seberapa banyak satu set nilai bervariasi pada rata-rata diseputar mean nilai.

Distribusi normal      : kurva berbentuk lonceng, di mana sebagian besar nilai  berkumpul disekitar mean; semakin jauh di bawah atau di atas mean, semakin jarang nilai itu muncul.

Nilai mentah              : jumlah soal ujian yang dijawab murid dengan benar.

Nilai precentil-rank   : persentase distribusi yang berada pada atau di bawah nilai.

Nilai stanine               : skala 9 poin yang mendeskripsikan kinerja tes murid.

Nilai grade-equivalent: nilai yang mengindikasikan kinerja murid dalam hubungannya dengan level grade dan bulan-bulan satu tahun ajaran, dengan asumsi 10 bulan setiap tahun ajaran.

Nilai standar              : nilai yang diekspresikan sebagai deviasi dari mean; menggunakan konsep deviasi standar.

Nilai Z                         : nilai yang memberikan informasi tentang berapa banyak deviasi standar nilai mentah di atas atau di bawah mean.

Nilai T                        : nilai standar di mana meannya ditetapkan sebesar 50 dan deviasi standarnya sebesar 10.


 

Catatan Si Sofi Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang